Rabu, 26 Oktober 2016

Tabulampot Jambu Air

Buah Jambu Air

Saat ini kebanyakan rumah didesain dengan sangat minimalis sehingga tak memiliki banyak lahan kosong untuk berkebun. Pada kondisi seperti ini, tabulampot atau tanaman buah dalam pot bisa menjadi solusi cerdas agar tetap bisa berkebun meski tak memiliki banyak lahan kosong. Salah satu jenis tabulampot yang paling digemari saat ini adalah tabulampot jambu air.

Tabulampot buah yang satu ini tak hanya digemari, namun sudah menjadi tanaman mini dalam pot yang cukup populer. Dikatakan mini karena jambu air yang ditanam di dalam pot memiliki  ukuran yang kecil sehingga Kita bisa memetik buahnya hanya dengan berjongkok. Keistimewaan inilah yang menambah daya tarik tabulampot jambu air sebagai tanaman hias selain sebagai tanaman buah.

Teknik pembibitan tabulampot

Pembibitan harus diperhatikan agar tanaman yang dihasilkan benar-benar berkualitas dan cepat berbuah. Untuk setiap tanaman tabulampot (tidak hanya jambu air saja), pembibitan yang disarankan adalah dengan teknik okulasi. Anda bisa mencangkok atau melakukan sambung batang sehingga bibit bisa diperoleh dengan cepat. Keuntungan lain jika melakukan teknik okulasi adalah masa panen yang singkat. Dengan teknik okulasi, Anda bisa memanen buah setelah 2 tahun masa tanam, sedangkan jika menanam dari bibit Anda baru bisa memanen setelah 4 atau  tahun tanam.

Hal lain yang harus Anda perhatikan adalah rasa buah yang dihasilkan. Agar tabulampot jambu ini menghasilkan buah yang manis dan segar, Anda harus memilih indukan yang memiliki buah manis pula. Dari induk ini, lakukan pencangkokan dan biarkan hingga 4 bulan. Setelah batang yang dicangkok memiliki 10 daun baru, berarti bibit jambu air sudah siap ditanam di dalam pot.

Teknik menanam tabulampot

Teknik menanam juga sangat menentukan hasil yang didapatkan. Untuk menanam jambu air dalam pot, yang perlu diperhatikan adalah media tanamnya. Sebisa mungkin, buat media tanam seperti media aslinya agar jambu air bisa dipanen ketika musimnya tiba.

Media tanam yang baik untuk tanaman buah dalam pot adalah campuran pupuk organik, tanah gembur dan sekam. Gunakan perbandingan 2:1:2 dan pastikan pH tanah tidak lebih dari 6. Agar air tidak terlalu menggenang, pastikan memberi lubang pada dasar pot. Letakkan pula pecahan genting atau batu bata setinggi 5 cm sebelum meletakkan media tanam dalam pot agar air lebih mudah mengalir keluar dan akar tanaman tidak busuk.

Setelah bibit tertanam, padatkan tanah agar akar tidak mudah goyah. Jika dirasa perlu, tambahkan pula penyangga atau acir di kanan dan kiri tanaman jambu agar tanaman tetap kokoh meski tertiup angin. Jika Anda ingin tanaman cepat semai, sebaiknya tanamlah tabulampot pada sore hari. Jangan lupa pula untuk menyiram tabulampot setiap sore hari dan memupuknya 2 minggu sekali.


Semoga bermanfaat..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© Bibit Tanaman Buah | Powered by Blogger | Design by Enny Law - Supported by IDcopy