Tabulampot Jeruk Siam |
Istilah tabulampot atau tanaman buah dalam dalam pot mulai terdengar kurang lebih di tahun
1982, dan kemudian makin berkembang dalam kurun waktu 10 tahun setelahnya. Saat
ini istilah tabulampot sudah bukan merupakan istilah yang asing lagi di
masyarakat, khususnya bagi mereka yang memiliki hobi dalam bidang tanaman
maupun para praktisi tanam-tanaman hias maupun tanaman buah.
Di masa-masa awalnya, tabumapot sebetulnya berasal dari usaha pembibitan buah-buahan yang tidak terjual alias tidak laku, sehingga pemiliknya berinisiatif untuk menanamkan bibit yang tidak laku tersebut ke dalam pot. Ternyata, setelah berlalunya waktu bibit yang ditanam tersebut justru dapat berbuah dengan baik.
Di masa-masa awalnya, tabumapot sebetulnya berasal dari usaha pembibitan buah-buahan yang tidak terjual alias tidak laku, sehingga pemiliknya berinisiatif untuk menanamkan bibit yang tidak laku tersebut ke dalam pot. Ternyata, setelah berlalunya waktu bibit yang ditanam tersebut justru dapat berbuah dengan baik.
Kemudian dalam perkembangannya, tabulampot mengalami
pertumbuhan yang lumayan pesat. Hal ini diantaranya disebabkan oleh sosoknya
yang relatif tidak terlalu besar dan memiliki nilai estetika atau nilai
keindahan yang tinggi sehingga membuat masyarakat terlebih mereka yang tinggal
di daerah perkotaan dengan lahan yang sempit sangat tertarik untuk
membudidayakannya. Tabulampot menjadi solusi bagi mereka pecinta tanaman, namun memiliki
keterbatasan lahan karena padatnya wilayah perkotaan.
Gayungpun bersambut, seiring dengan makin meningkatnya
permintaan tanaman jenis ini, para pelaku pembibitan tanaman pun akhirnya
mengakomodir tingginya permintaan tabulampot ini. Keadaan ini dapat terlihat
dari makin banyaknya pelaku pembibit tanaman ini dan makin bervariasinya jenis
buah yang dikembangkan dalam bentuk tabulampot. Tanaman buah yang dikembangkan
sangat beragam, mulai dari yang tingkat kesulitan pembibitannya mudah, sedang,
sampai yang relatif sulit sekalipun. Para pelaku tanaman rupanya makin merasa
tertantang untuk mengembangkan jenis-jenis buah dalam pot agar makin
bervariasi. Beberapa waktu terakhir ini bahkan muncul lagi istilah “tabulampot
eksotis” yang memiliki nilai estetika tingga dengan harga jual yang cukup
mahal.
Lalu, apa saja keuntungan memelihara tanaman buah dalam pot
ini?, berikut beberapa diantaranya :
- Memaksimalkan pemanfaatan lahan sempit.
- Perawatan relatif mudah, termasuk dalam masalah penanganan hama pengganggu dan penyakit tanaman.
- Tanaman lebih mudah untuk dipindahkan dengan tingkat resiko kematian yang sangat kecil bahkan hampir tidak ada.
- Pemilik tanaman dapat memenuhi kebutuhan akan unsur hara dan air secara optimal.
- Penggunaan pupuk untuk tanaman sangat hemat karena setiap pemberian pupuk tersebut dapat terserap dengan maksimal oleh tanaman.
- Tidak merusak lingkungan atau bangunan di sekitarnya, sekalipun usia tanaman relatif tua.
- Pemilik lebih mudah mengatur masa pembungaan dan pembuahan. Bahkan jika pegaturannya baik, tanaman dapat berbuah sepanjang tahun.
- Menjadi hiasan yang indah, terlebih jika tanaman sudah terlihat berbuah.
- Buah dapat menjadi sumber gizi yang baik bagi keluarga.
- Dapat juga dijadikan sebagai tambahan penghasilan, yaitu dengan menjualnya ke konsumen yang membutuhkan.
Jika anda berminat untuk memilikinya, namun anda memiliki keterbatasan
waktu, anda dapat memiliki tabulampot berbagai jenis buah ini dengan
menghubungi kontak pada web ini, atau anda klik disini.
Nuansa Taman Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar